caprak di bus

Sebelum berangkat, nulis dulu akh.

Nah, berhubung kemarin sudah dapet mandat dan ilham bukan dari si ilham. Maka, aku akan nulis. Tapiii ntah apa yang harus aku tulis. Begini saja, mulai dari paragraf ini, jangan salahkan aku kalau tulisannya caprak. Hahahahaa :-D

Sebelumnya aku tidak pernah menceritakan seseorang di blog. Mau blog yang mana pun. Kecuali mama almh. Tapii sekarang blog yang ini, di hiasi orang yang kunamakan Puding. Aneh. Padahal saha sih si eta. Hahahaaa Okeh okeh, di tulisan kemarin-kemarin sudah ku cantumkan nama Puding. Asal tahu aja, tu nama diambil dari badannya yang kayak puding, ndut ndut gimanaaa gitu. Hahahaaa >,< ampuuuun. Sepertinya dia penebar virus aneh deh, s0alnya banyak keanehan yang terjadi dan aku rasakan. Diantaranya : Aneh 1 :: kalau inget dia, rindunya pen ngelus perut atau nyubit perutnya. Kasian dia. Tapi aku suka :) Aneh 2 :: kalau deket dia, suka deh ngeliat dia yang kepedean. Padahal biasanya orang akan jaim-jaim gimanaaa kan, dia mah kaga ada jaimnya. Anehnya aku suka :) Aneh 3 :: kalau bareng ama dia, suka kaga bisa banyak ngom0ng, kayaknya semua topik om0ngan udah di ber0ndong ma tu orang. Tapi emang dasarnya aku, kalau bareng ama orang yang disuka diem-dieman ge nyaman. Ga pernah aku sibuk/bingung musti nyari topik om0ngan. Dengan bareng aja aku sudah seneng. Hehehe yang aneh aku apa dia siy sebenernya?? >.< Hei, maaf. Bukan berarti aku tak mau cerita. Itu di karenakan aku memang terlahir menjadi seorang pendengar. Meskipun belum menjadi pendengar yang baik. Heheee Aku selalu suka ketika melihat seseorang bercerita. Melihat raut wajahnya, melihat gurat matanya, mendengar logat bahasanya, menafsirkan pandangan matanya. Aku suka. Dan aku suka ketika kamu yang bercerita. Aneh 4 :: his love is my drugs. Aku seperti sakau kalau tidak mendengar kabarnya. Aku seperti sudah ketagihan untuk terus berlama-lama dengannya. Aku. Aku. Tak ingin kehilangannya. By the way anyway busway, yang baca ntar kepedean geura. Hahahahaaa >.<

Maaf. Maaf.

Karena kita selalu bersama, aku jadi seperti ini. Maaf untuk hal yang membuatmu sedih.

I'm s0ry because I love U