Rabu, 27 April 2011

Heuh T.T

Heuh! Selekeudeup!!!

Ajig teh isuk keneh!!!

Makian itu yang aku dengungkan ketika ada sms masuk "sist pernah mikirin perasaan eka g" buku yang kupegang pun jatuh dan tanpa sadar aku bilang "heuh" dengan nada tinggi yang kebetulan di depan seorang pasien. Aku tak begitu tertarik melihat mimik mukanya seperti apa. Yang ku lihat hanya sebatas senyum getir di wajah partner kerja ku.

Aku diam. Tertunduk dan lesu. Aku menerawang. Aku jahat. Aku jahat. Aku jahat. Aku tak pernah peka. Dari dulu kepekaanku terhadap diri dan orang lain tak pernah tajam. Egoisku kelewat batas.

Seraya melihat kembali isi pesan itu, aku menjawab. Dan getir yang ada dalam hati ini. Aku pikir mungkin tidak hanya winy, adikku yang berpikir seperti itu, semua orang yang melihat kedekatanku pasti bilang seperti itu. Aku menyerah kalau memang aku jahat. Aku tak bisa setega mereka. Aku. Aku. Aku tak pernah ingin jalannya seperti ini. Aku menyerah.

Dalam galau aku kirim sms "ay, qta udahan aj y".
Sumpah! Ketika itu lemas disekujur tubuh.

Sekarang, aku berpikir aku yang paling tega. Dengan mudahnya berkata seperti itu.

Tuhan, air mata ini jangan Kau artikan keputusasaanku. Jangan Kau artikan penyesalanku. Ini kebulatan tekadku untuk mempertahankannya. Tuhan, jangan. Jangan biarkan aku menyerah. Duhai Kau Penguasa Langit dan Bumi aku menyesal telah berkata seperti itu.

Maaf. Maaf.

Aku cepat meledakledak. Aku tak bisa mengontrol diri. Maaf. It's because I Love U.

Ini karena aku sayang. Jika kamu akan menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar